Subjek Atau Jabatan * Pilih Jabatan Kepala Balai Kepala Sup Bagian Tata Usaha Tim Kerja Penyiapan Sampel & Informasi Tim Kerja Pelayanan Teknis Tim Kerja Pengembangan Metode Pejabat Fungsional Medik Veteriner Pejabat Fungsional Paramedik Veteriner Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian Pejabat Fungsional Arsiparis Pejabat Pengelola Keuangan Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Penerima Hasil Pengadaan Fungsional Umum Lainnya

Jenis Kegiatan *
Evaluasi yang tidak objektif yang dipengaruhi target kinerja Pimpinan
Proses pengadaan barang dan jasa yang tidak transparan atau profesional yang menguntungkan pihak tertentu
Penggunaan fasilitas jabatan untuk kepentingan pribadi
Pejabat Fungsional Auditor (PFA) melaksanakan tugas sebagai pengelola keuangan di unit kerja
Melaksanakan kegiatan lain di luar tugas pada waktu menjalankan dinas luar
Melakukan pengawasan tidak sesuai dengan norma, standar dan prosedur
Rekomendasi dengan dipengaruhi hubungan afiliasi
Penetapan daerah tujuan perjalanan dinas dan pelaksanaan RDK yang didasarkan kepentingan pribadi/ golongan tanpa ada pertimbangan profesional
Pembiaran tidak melaksanakan kewajiban tindak lanjut hasil pengawasan
Lainnya

Situasi/Kondisi Benturan Kepentingan *
Evaluasi kinerja dilakukan dengan mengutamakan pencapaian target pimpinan, tanpa mempertimbangkan indikator objektif yang relevan dengan kinerja nyata
Pengadaan barang dan jasa yang menguntungkan pihak tertentu, tidak sesuai dengan prosedur yang transparan dan profesional
Penggunaan fasilitas yang disediakan untuk kepentingan dinas digunakan untuk kepentingan pribadi, seperti kendaraan dinas atau fasilitas kantor lainnya
Pejabat Fungsional Auditor juga bertanggung jawab mengelola keuangan, berpotensi menimbulkan benturan kepentingan antara fungsi audit dan pengelolaan
Pegawai melaksanakan kegiatan pribadi atau tugas lain selain tugas dinas pada saat perjalanan dinas
Pengawasan yang dilakukan tidak sesuai dengan standar atau prosedur yang berlaku, membuka peluang terjadinya penyimpangan
Rekomendasi yang diberikan oleh pejabat dipengaruhi oleh hubungan pribadi atau afiliasi dengan pihak yang direkomendasikan
Penetapan tujuan perjalanan dinas didasarkan pada kepentingan pribadi atau golongan tanpa pertimbangan profesional
Tindak lanjut terhadap hasil pengawasan yang terabaikan, mengakibatkan masalah yang ditemukan tidak ditangani dengan baik
Lainnya

Penyebab Benturan Kepentingan *
Gratifikasi
Kelemahan Sistem
Hubungan Afiliasi
Penyalahgunaan Wewenang
Vested Interest
Tekanan Politik
Keterbatasan SDM
Ketiadaan kode etik
Lainnya

Penyempurnaan Aturan dan Penanganan *

Keteladanan Pimpinan

Meningkatkan kualitas Quality Assurance

Pengadaan B/J sesuai ketentuan

Mendorong Pejabat yang mempunyai benturan kepentingan untuk menyatakan ketidakindependensiannya

probity audit

Pemberian sanksi yang tegas terhadap pelanggaran dalamrangka menimbulkan efek jera

Pemutakhiran SOP pemanfaatan asset

Program diklat SDM pengelolaan keuangan (optimalisasi kapasitas SDM unit kerja ybs)

Pemisahan fungsi antara PFA yg ditugaskan sbg pengelola keuangan dgn auditor yg mengaudit keuangan unit kerja ybs

Menyempurnakan kode etik yg mengatur outside employment

Internalisasi kode etik dan aturan perilaku pegawai

Deklarasi PFA adanya potensi benturan kepentingan karena pertemanan

Piagam Audit (Audit Charter)

Perencanaan Perjalanan Dinas dan RDK yang Akuntabel

Penyempurnaan aturan dan SOP pengawasan tindak lanjut hasil pengawasan

Internalisasi Nilai-Nilai Organisasi

Menciptakan keteladanan, budaya komunikasi terbuka dan penegakan integritas

Lainnya

Bulan * Pilih Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Tahun *

Hasil Laporan * Pilih Hasil Laporan Nihil Lainnya

Saya menyatakan bahwa informasi yang saya berikan di atas adalah benar. *